News Update :

Inilah Trik Mueller Untuk Mengelabuhi Bek Lawan Kelas Dunia

Thursday, April 16, 2015

Mueller Si Penafsir Ruang Bicara Soal Cara Mengecoh Bek
AFP/Christof Stache

Bola7.cf
- Thomas Mueller pernah menyebut cara bermainnya dengan istilah "Raumdeuter" atau "Si Penafsir Ruang". Mueller bisa menemukan celah sekecil apa pun di lini pertahanan lawan untuk diselinapi dan mengancam dari ruang yang kecil itu.

Sulit memang menjabarkan gaya main Mueller. Sebab, dia tidak seperti pemain kebanyakan. Sebagai pemain depan, dia bukanlah tipe poacher yang berdiri statis dan tinggal menyelesaikan umpan yang dikreasikan oleh temannya. Dia juga bukan tipikal penyerang cepat yang biasa berlari masuk kotak penalti untuk menerima umpan terobosan.

Sebagai pemain depan, Mueller tidak punya satu posisi tetap. Dia bisa dimainkan sebagai penyerang tunggal, second striker, ataupun menjadi penyerang sayap. Kebiasaan Mueller "berkeluyuran" di celah-celah pertahanan lawan memungkinkannya untuk bermain lebih dari satu posisi.

Dengan ciri-ciri itu, Mueller bisa dimainkan di posisi mana pun di lini depan pada formasi 4-2-3-1, 4-3-3, ataupun 3-3-3-1.

Hebatnya lagi, meskipun bukan seorang poacher, Mueller kerap muncul di tempat dan saat yang tepat. Tidak jarang gol yang diciptakan mirip seperti gol-gol para poacher: tinggal menyelesaikan umpan atau operan yang diberikan oleh rekannya tepat di depan gawang lawan.

Semua bisa dilakukannya lantaran pemahaman atau pembacaan ruang yang baik. Oleh karena itulah dia menyebut dirinya sendiri sebagai "Si Penafsir Ruang".

Pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola, sadar bahwa kemampuan Mueller tersebut harus seterusnya diasah. Guardiola kini meminta Mueller untuk menambah porsi latihan positioning di setiap sesi.

"Saya pikir, 80% keberhasilan bukanlah karena keberuntungan," ujar Mueller di situs resmi UEFA ketika ditanya soal latihan ekstranya tersebut.

Pemain berusia 25 tahun tersebut kemudian sedikit menjabarkan bagaimana caranya dia mencari celah dan mengecoh bek lawan. Salah satunya adalah dengan berdiri menjauhi sudut pandang bek yang mengawalnya.

"Para bek tidak suka ketika ada pemain depan ada di belakang mereka, mereka jadi tidak bisa melihat si pemain depan. Dan pada saat itulah pemain depan menjadi amat berbahaya."

"Tujuan saya adalah berdiri di belakang bek lawan dan berusaha sebisa mungkin tak terjebak offside. Tapi, berada di tempat dan waktu yang tepat tidak selalu direncanakan --saya biasanya tidak merencanakan itu semua, biasanya semua terjadi begitu saja."

"Mungkin 20% di antaranya adalah karena intuisi."

"Terkadang, saya merasa bahwa segalanya bisa terjadi dan saya akhirnya coba-coba saja. Terkadang, saya merasa bahwa bek lawan akan kehilangan bola atau semacam itu," kata Mueller.

Lantaran kemampuannya membaca ruang inilah Mueller mati-matian dipertahankan oleh pelatih Bayern dulu, Louis van Gaal. Padahal, petinggi-petinggi Bayern sempat berniat untuk menjualnya.(detik.com)
Share this Article on :
 

© Copyright Bola7 | 2015 | All Rights Reserved | Powered by Blogger.com.