Menjalani duel sengit dengan Arsenal, Chelsea turun tanpa satupun striker murni di starting line-upnya. Di Emirates Stadium, Minggu (26/4/2015) malam WIB, Jose Mourinho cuma menempatkan Oscar di depan para gelandang.
Meski begitu, Chelsea tetap mengreasikan beberapa peluang terutama di babak pertama. Paling tidak ada dua klaim penalti diminta The Blues yakni saat lengan Oscar ditarik Bellerin dan ketika gelandang asal Brasil itu ditabrak David Ospina.
Teriakan 'boring boring Chelsea' mulai terdengar jelang laga tuntas, di mana kedua tim sama-sama gagal bikin gol. Saat ditanya wartawan soal teriakan suporter lawan pada timnya, Mourinho melontarkan sindiran balasan.
"Anda tahu, membosankan saya pikir adalah 10 tahun tanpa gelar. Itu sangatlah membosankan. Anda mendukung klub dan Anda menunggu, menunggu, menunggu sangat lama tanpa gelar Premier League, jadi itu sangat membosankan," cetus Mourinho dalam konferensi pers.
Yang dirujuk Mourinho dalam komentarnya itu tentu saja Arsenal. The Gunners belum lagi memenangi Premier League sejak terakhir meraihnya di 2004 lalu.
Mourinho juga menyebut kalau Arsenal lah yang tampil membosankan dalam pertandingan tersebut menyusul keputusan menarik Olivier Giroud dan memasukkan Danny Welbeck, alih-alih memainkan kedua striker itu bersamaan demi mengejar kemenangan.
"Mungkin mereka (suporter Arsenal) tidak menyanyikan itu buat kami. Mungkin saat Anda ingin memenangi pertandingan dan Anda bermain di kandang dan Anda justru menarik pemain nomor sembilan, mungkin fans ingin melihat Welbeck dan Giround di depan."
"Kami punya pengalaman yang bagus. Tim yang (dianggap) membosankan adalah yang tersubur kedua di Premier League, tim dengan selisih gol paling baik. Cuma (Manchester) City yang mencetak gol lebih banyak dari kami."
"Jadi saya pikir kami mencetak banyak gol, dan pada periode di mana kami tidak memiliki Diego Costa atau Loic Remy dan kami hanya punya satu striker, kami butuh bekerja dengan cara yang bisa membantu kami terkait jadwal yang kami punya. Kami sedikit mengubah dinamika kami, dan kami tidak mencetak gol sebanyak sebelumnya. Meski begitu kami masih jadi klub dengan produktivitas tertinggi kedua," tuntasnya(detIK.com)
